suatu waktu saat hujan Gerimis !

Jangan kau tepiskan tangan yang tlah terulur !" , demikian ucapmu ,pada sebuah malam,saat gerimis turun malu-malu ,menorehkan jejak-jejak sepi pada setiap hati. Suara lirihmu membuat cahya lilin bergoyang , kian menyamarkan wajah diantara kita yang terpisah oleh sudut meja . Lalu kita pun saling berpaling menebarkan pandang ke arah yang berbeda , kemedian membuat lenguh bersama, untuk sesuatu yang tak pernah bisa kita temukan maknanya .